Selasa, 27 Desember 2011

proses Defekasi

PROSES DEFEKASI

         Pada dasarnya rektum lebih banyak dalam keadaan kosong, disebabkan oleh adanya spinkter dan angulasi antara kolon sigmoid dan rektum.
         Namun bila terjadi gerakan massa yang mendorong feses ke rektum, rasa ingin buang air besar (defekasi) akan timbul.
         Proses defekasi terjadi secara volunter dan involunter/refleks. Gerakan yang mendorong feses ke anus terhambat oleh adanya konstriksi tonik dari spinkter ani interna dan spinkter ani eksterna.
         Spinkter ani eksterna berada di bawah kesadaran karena merupakan otot rangka dan diinervasi oleh saraf somatik yaitu nervus pudendus.

PROSES DEFEKASI
         Diawali oleh refleks defekasi yang terjadi sebagai berikut : saat feses memasuki rektum, distensi dinding rektum menimbulkan refleks rektospinkter yang mengirim sinyal dan menyebar sepanjang pleksus mienterikus dan memulai terjadinya gelombang peristaltik pada kolon desendens, kolon sigmoid, dan rektum, sehingga feses terdorong ke anus.
         Setelah gelombang peristaltik mencapai anus, spiknter ani interna berelaksasi oleh adanya sinyal yang menghambat dari pleksus mienterikus; dan bila saat itu spinkter ani eksterna relaksasi secara sadar maka terjadilah defekasi.
PROSES DEFEKASI
         Kontraksi otot abdomen dan diafragma dapat membantu mendorong feses ke arah anus oleh karena peningkatan tekanan intra abdominal.
         Defekasi dapat ditahan bila secara sadar kita kontraksikan spinkter ani eksterna yang berakibat tertutupnya spinkter ani interna dan relaksasi dari rektum.

TERIMA KASIH
By : Alfi Syahar Yakub

Tidak ada komentar:

Posting Komentar